Politisi Gerindra Fadli Zon menjadi salah satu politikus yang mendapat panggilan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk datang ke kediamannya, di Jalan Kertanegara no.4, Jakarta Selatan pada Senin (14/10). Kabarnya, Prabowo memanggil para calon menteri.
“Ya saya diminta oleh Beliau untuk membantu. Kita lihat lah nanti tanggal 20 Oktober,” kata Fadli usai pertemuan.
“Ya tentu terkait juga dengan apa yang selama ini saya lakukan dan saya punya passion,” sambung dia.
Fadli Zon tak menjawab tegas saat ditanya apakah dia menjadi menteri kebudayaan. Ia hanya menyebut bahwa dirinya gemar mengurusi heritage.
“Ya pokoknya kalau sebenarnya passion saya itu sebenarnya itu. Ya mengurusi berbagai macam heritage ya. Ya kita lihat nanti, banyak hal saya kira yang terkait dengan apa yang ini lah,” tuturnya.
Lantas siapa sosok Fadli Zon?
Fadli Zon adalah seorang politikus dan mantan aktivis Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019.
Bersama Prabowo Subianto, ia ikut mendirikan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Fadli Zon lahir pada 1 Juni 1971 dari pasangan Zon Harjo dan Ellyda Yatim. Fadli telah menikah dengan Katharine Grace dan kedua anaknya bernama Shafa Sabila Fadli dan Zara Saladina Fadli.
Fadli Zon pernah menempuh pendidikan di SDN Cibereum 3, SMPN 1 Cisarua, tetapi pindah ke SMP Fajar Jakarta dan SMA Negeri 31. Fadli melanjutkan pendidikan tinggi di S-1 Universitas Indonesia, S-2 di London School of Economics and Political Science dan S-3 di Universitas Indonesia.
Sewaktu kuliah, dia aktif berorganisasi mulai dari ketua biro pendidikan senat mahasiswa FSUI pada 1992-1993, sekretaris umum senat mahasiswa FSUI pada 1993, ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI pada 1993-1994.
Fadli Zon memulai kariernya sejak di bangku kuliah dengan bekerja di dunia kewartawanan dan penulis lepas di media.
Karier politk Fadli Zon mulai terlihat pada pada 1997-1999, ia menjadi anggota MPR RI dari golongan pemuda dan aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN. Fadil Zon juga mendirikan lembaga kajian publik dengan nama Institute for Policy Studies (IPS).
Fadli Zon juga aktif di bidang bisnis. Pada tahun 1999-2002 Fadli Zon menjabat sebagai Direktur Nusantara Energy Resources, lalu menjadi Direktur Umum Golden Spike, sebuah perusahaan minyak dan gas milik swasta, Direktur Nusantara Energy, Direktur PT Padi Nusantara dan terakhir sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Tindar Kerinci Agung di tahun 2007.
Karier politik orang terdekat Prabowo Subianto ini makin menanjak pasca pemilu 2014. Partai Gerindra berhasil masuk peringkat tiga besar setelah PDIP dan Golkar. Keberhasilannya dalam berkomunikasi politik antar partai mengantarkannya sebagai Wakil Ketua DPR RI 2014-2019.
Saat ini, Fadli disebut-sebut akan mengisi kursi Menteri Kebudayaan di pemerintahan Prabowo yang merupakan pecahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.