
BADAN PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan lebih dari 8.000 guru mereka siap membantu anak-anak di Jalur Gaza kembali melanjutkan pendidikan.
Dalam pernyataannya di platform X, UNRWA menegaskan bahwa sebagai organisasi kemanusiaan terbesar yang beroperasi di wilayah kantong Palestina tersebut, mereka harus diberi akses untuk menjalankan tugas tanpa hambatan.
"Anak-anak Gaza sudah terlalu lama kehilangan hak atas pendidikan,” tulis UNRWA. Badan PBB itu menekankan pentingnya pembukaan kembali sekolah sebagai langkah krusial bagi masa depan generasi muda di wilayah konflik tersebut.
Sebelumnya, UNRWA juga memperingatkan lonjakan harga pangan di Jalur Gaza yang kini mencapai rekor tertinggi. Kondisi ini dipicu oleh penghancuran dan perampasan lahan pertanian oleh pasukan Israel, yang mengakibatkan hampir seluruh lahan pertanian di wilayah itu rusak atau tidak dapat diakses.
Akibatnya, penduduk Gaza kehilangan mata pencaharian utama, memperburuk krisis kemanusiaan yang telah berlangsung berbulan-bulan. (Wafa/Ant/P-4)