Apa Status Guru Sekolah Rakyat?

2 weeks ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Rini Widyantini ingin memfasilitasi kebutuhan guru di Sekolah Rakyat dengan mencermati usulan dari Kementerian Sosial. "Kami mendukung semua program Presiden RI dari aspek tata kelola, kelembagaan sampai bagaimana kami mentransformasikan sumber daya manusia aparaturnya," kata Menteri PAN RB Rini Widyantini, Senin, 4 Agustus 2025, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, sudah terbangun 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia dan rencananya akan ditambah 59 dalam waktu dekat. "Sekolah rakyat menjadi salah satu upaya pemerintah untuk melaksanakan Asta Cita memberantas kemiskinan dan membangun SDM (sumber daya manusia) yang lebih baik," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekolah Rakyat digagas Kementerian Sosial dan bertujuan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga rentan. Menurut Kementerian Sosial sekolah rakyat kekurangan guru. Jumlah saat ini, lebih dari 1.500 guru ditempatkan di sekolah rakyat. Namun, 143 guru memutuskan mundur dalam beberapa waktu belakangan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menjelaskan pengunduran diri tersebut antara lain alasannya karena domisili yang terlalu jauh. "Sebagian karena domisilinya jauh. Kemudian yang kedua ya mungkin ada alasan-alasan lain yang membuat mereka mengundurkan diri," ujarnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mafhum terhadap keputusan para guru yang memilih mundur dan tidak memenuhi panggilan penugasan. "Sudah ada gantinya sejumlah yang sama, yaitu 143 guru yang telah diterima sebagai pengganti mereka mundur," kata Saifullah.

Perekrutan dan Status Guru Sekolah Rakyat

Abdul Mu’ti menjelaskan, guru-guru yang mengajar di Sekolah Rakyat akan direkrut melalui skema kontrak kerja individu dan tidak berstatus aparatur sipil negara (ASN). “Guru yang dikontrak tidak terikat ASN, dan memang dikontrak untuk mengajar di situ (Sekolah Rakyat),” kata Abdul Mu’ti dalam konferensi pers bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada Rabu, 9 April 2025.

Mu’ti mengatakan meski tak terikat ASN, syarat bagi guru yang akan direkrut harus telah lulus pendidikan profesi guru (PPG), bersedia mengajar penuh waktu, serta mampu mengampu lebih dari satu mata pelajaran. "Yang pertama ia harus fulltime, harus di situ," katanya.

Ia menjelaskan, Penugasan kepala sekolah juga disesuaikan dengan jumlah murid di setiap lokasi. Dalam satu sekolah rakyat, bisa saja hanya memiliki satu kepala sekolah untuk tiga jenjang sekaligus: SD, SMP, dan SMA. “Untuk BNBA (by name by address) dari guru yang akan menjadi tenaga pendidik akan diserahkan pada 24 April,” katanya.

Saifullah Yusuf mengatakan, sudah ada yang bersedia menggantikan guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri. Menurut dia, guru yang mengajukan kesediaan telah mengikuti proses pendidikan profesi yang belum mendapat penempatan. "Sudah banyak yang siap untuk menggantikannya karena ada 50.000 lebih guru yang telah mengikuti proses pendidikan profesi guru yang belum mendapatkan penempatan," katanya, Selasa, 29 Juli 2025.

Pada Kamis, 31 Juli 2025, Saifullah menyebut mekanisme seleksi dan penggantian guru di Sekolah Rakyat jenjang SD, SMP, SMA dilakukan secara terstruktur oleh satuan tugas nasional yang melibatkan Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta panitia perekrutan pegawai pemerintah. "Guru yang lain tidak ada masalah, mereka menerima ketentuan yang melekat sebagai guru Sekolah Rakyat, salah satunya ya siap ditempatkan di mana saja itu," kata Saifullah.

Decylia Eghline dan Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article