
MELAMBUNGNYA harga kebutuhan pokok di Pulau Bawean, membuat warga di sana menjerit. Meningkatnya harga terjadi karena kelangkaan yang terjadi akibat pasokan yang minim.
Mengatasi masalah kelangkaan bahan pokok di Bawean tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertindak cepat dengan mengirimkan bantuan bahan pokok ke pulau tersebut.
Bantuan diangkut dengan menggunakan KRI Surabaya 591 dilepaskan oleh Gubernur Jawa Timur khofifah Indar Parawansa, melalui Dermaga Semampir Baru, Koarmatim Surabaya.
Bupati Gresik M Yani yang ditemui di Koarmatim Surabaya mengatakan di Pulau Bawean dalam bulan ini permintaan bahan pokok sangat tinggi, sementara suplai bahan makanan dari Gresik dan Lamongan terbatas.
Akibatnya harga bahan pokok seperti telur, daging, minyak goreng, beras dan kebutuhan lain mengalami lonjakan harga sangat tinggi, hampir 200 %. “Banyak kebutuhan pokok yang kosong, kalau tidak begitu harganya tinggi,” kata Yani.
Menurut Yani, ini disebabkan karena alat transportasi laut yang terkendala oleh cuaca. Ombak tinggi dan angin sangat kencang menyebabkan suplai terhambat.
Keluhan tersebut mendapat respon dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Jumat (5/9) dikirim bantuan ke Pulau Bawean kebutuhan bahan bahan pokok.
“Ini bisa menanggulangi hampir 100% kelangkaan dan tingginya harga bahan pokok di Pulau Bawean. Terima kasih Ibu Gubernur,” kata Yani.
Bantuan ini nantinya akan disebar ke seluruh wilayah di Pulau Bawean melalui kepala desa serta gelar Pasar Murah, dengan harga terjangkau sehingga kelangkaan bisa teratasi. (H-3)