Diabetes Genetik hingga Obesitas, Ahli Ungkap Penyebab Lonjakan Kasus pada Gen Z dan Alpha

3 weeks ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kasus diabetes pada anak muda di Indonesia terus meningkat dan menjadi perhatian serius para ahli kesehatan. Tak hanya dipengaruhi pola hidup, sebagian kasus diabetes juga dipicu oleh faktor genetik. Inilah yang membuat generasi muda, termasuk Gen Z dan Alpha, semakin rentan mengidap penyakit metabolik ini.

Ketua Bidang Organisasi Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI), dr. Dicky Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, menjelaskan bahwa risiko diabetes genetik bisa meningkat tajam jika salah satu atau kedua orang tua mengidap penyakit serupa.

"Diabetes genetik itu salah satu orang tuanya diabetes, risiko anaknya diabetes menjadi tiga kali lipat lebih tinggi. Jika kedua orang tuanya memiliki riwayat diabetes maka risikonya enam kali lebih tinggi, tetapi ini tidak harus menyilang," ujarnya dalam acara Diskusi Media Hari Diabetes Sedunia bertema 'Obesitas Teratasi, Diabetes Terkendali' pada Kamis, 13 November 2025.

Diabetes tipe 1 sendiri merupakan kondisi autoimun ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel pankreas penghasil insulin. Penyakit ini sering muncul sejak masa kanak-kanak, ditandai gejala seperti sering haus, buang air kecil berlebihan, penurunan berat badan, dan mudah lelah. Meski faktor genetik tak dapat diubah, deteksi dini dan gaya hidup sehat dapat membantu menekan risikonya.

Penyebab Terjadinya Diabetes Tipe 2

Namun, kenaikan kasus diabetes di Indonesia tidak hanya disebabkan faktor genetik. Diabetes tipe 2 kini menyerang kelompok usia yang semakin muda. Pola makan tinggi gula, lemak, dan garam serta kurang aktivitas fisik menjadi pemicu utamanya. Gaya hidup serba mudah, termasuk kebiasaan memesan makanan secara online, memperparah situasi.

"Diabetes tipe 2 biasanya di-drive oleh gaya hidup yang sekarang sedentary lifestyle, seperti kurang bergerak. Pola makan tentunya menjadi salah satu penyebab terjadinya diabetes apalagi dengan kemudahan seperti membeli makanan online," kata Clinical, Medical, and Regulatory Director Novo Nordisk Indonesia, Dr. Riyanni Meisha Tarliman, pada kesempatan yang sama.

Data IDF Atlas edisi ke-11 memperkuat peringatan tersebut. Sebanyak 20,4 juta penduduk Indonesia hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diprediksi meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2050. Indonesia bahkan menempati posisi kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Lonjakan terbesar terjadi pada remaja dan dewasa muda, menandakan adanya perubahan besar pada pola hidup masyarakat urban.

Obesitas dan Penyakit Diabetes Tipe 2

Obesitas yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2 juga menunjukkan tren mengkhawatirkan. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat prevalensi obesitas pada orang dewasa naik menjadi 23,4 persen, sementara obesitas sentral mencapai 36,8 persen pada usia 15 tahun ke atas.

Artinya, satu dari empat orang Indonesia mengalami obesitas, dan satu dari tiga remaja sudah mengalami penumpukan lemak di area perut. Dampaknya tak hanya pada kesehatan, tetapi juga ekonomi.

Penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa obesitas menyebabkan kerugian hingga Rp78,478 miliar per tahun, termasuk biaya kesehatan dan hilangnya produktivitas. "Perlu perhatian banget, bukan hanya masalah kesehatan. Secara ekonomi juga terdampak, kerugiannya sampai tercatat segitu," ujar Ketua Tim Kerja Metabolik dan Surveilans PKG Kementerian Kesehatan, dr. Muchtar Nasir, M.Epid.

Read Entire Article