Fenomena "job hugging", tren baru di pasar tenaga kerja saat ini

6 days ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Fenomena memeluk pekerjaan (job hugging) menjadi tren baru di pasar tenaga kerja yang kompetitif saat ini, di mana para pekerja bertahan dalam pekerjaan mereka lebih lama karena khawatir kehilangan pekerjaan.

Fenomena "job hugging" seakan bertolak belakang dengan tren pasar tenaga kerja sebelumnya yaitu berpindah-pindah pekerjaan, di mana pekerja sering berpindah posisi yang menawarkan peluang, fleksibilitas, dan gaji yang lebih baik.

Menurut firma konsultan Korn Ferry sebagaimana dilansir CNBC, ketakutan akan hal yang tidak diketahui menjadi pemicu munculnya fenomena "job hugging". Para pekerja lebih memilih berpegang teguh pada stabilitas daripada risiko, meskipun harus mengorbankan diri secara pribadi maupun profesional, di tengah situasi ketidakpastian ekonomi saat ini.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) sekaligus pengamat ketenagakerjaan, Tadjuddin Noer Effendi menilai pasar tenaga kerja yang sulit menjadi salah satu faktor utama yang membuat orang bertahan dalam pekerjaannya ketimbang mencari pekerjaan baru yang memiliki risiko tinggi, sebagaimana dilansir situs resmi UGM.

Ia menambahkan bahwa keamanan dan stabilitas keuangan merupakan alasan paling dominan di balik fenomena "job hugging", bahkan ketika kondisi kerja tidak memenuhi harapan.

Baca juga: Bursa kerja di Jakpus sediakan 4.074 lowongan pekerjaan

Sebagai jalan tengah, ia menyarankan mengambil pekerjaan tambahan sambil tetap mempertahankan pekerjaan utama. Menurut dia, pilihan itu dinilai kurang berisiko ketimbang meninggalkan pekerjaan tetap untuk mengejar peluang baru yang tidak pasti.

Fenomena "job hugging" dapat mengakibatkan pola perekrutan tenaga kerja melambat sehingga menciptakan pasar tenaga kerja yang beku dengan mobilitas terbatas. Fenomena "job hugging" juga berpotensi merugikan perusahaan karena melemahkan produktivitas, inovasi, serta pengembangan tenaga kerja di masa depan.

Adapun bagi pekerja, memeluk erat pekerjaan dapat menyebabkan stagnansi, padahal suatu pembaruan bisa membawa peluang yang lebih baik di tempat kerja lain.

Oleh karena itu sebagaimana dilansir Times of India, "job hugging" bukan tentang loyalitas, melainkan lebih tentang rasa takut sehingga tak ada yang diuntungkan dari munculnya fenomena ini jika dilihat dalam jangka panjang.

"Job hugging" membawa kerugian bagi kedua belah pihak, baik pekerja maupun perusahaan atau pemberi kerja. Pihak pekerja mungkin merasa tidak puas dengan pekerjaan dan gaji, sementara perusahaan dapat merasakan kualitas tenaga kerja yang buruk dan di bawah standar.

Baca juga: BNI ingatkan masyarakat untuk waspadai lowongan kerja palsu

Baca juga: Menaker Ingatkan Perusahaan Patuhi WLLP Sesuai Perpres 57/2023

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article