
PENGGEMAR manga dan anime kini kedatangan kabar menarik. Kaiju No. 8: The Game resmi hadir sebagai salah satu adaptasi langka yang dikembangkan bersamaan dengan versi animenya. Game ini tidak sekadar menampilkan dunia ciptaan Naoya Matsumoto, tetapi juga menyajikan cerita orisinal yang berjalan seiring dengan alur utama.
Produser Kaiju No. 8: The Game, Shinya Fujita, mengungkapkan bahwa pengembangan sudah dimulai lebih dari dua tahun lalu, ketika manga baru saja terbit. “Saat itu informasi masih sangat terbatas, ditambah anime juga mulai digarap. Itu membuat prosesnya cukup sulit,” ujarnya.
Tim pengembang dari Akatsuki Games bekerja sama dengan studio ternama seperti Production I.G dan Studio Khara. Manga menjadi rujukan utama untuk desain karakter dan lokasi, sementara Production I.G membantu merancang senjata dengan detail tinggi. Studio Khara, yang dikenal lewat Evangelion, ikut menyumbang desain kaiju untuk menjaga konsistensi dunia cerita.
Desain, Musik, dan Karakter
Kazushi Matsumoto selaku 3D Artist bercerita jika mereka kerap merevisi desain agar cocok dengan art board dari Production I.G. Sementara di sisi audio, tim sound menciptakan musik baru yang terinspirasi anime, tetapi disesuaikan untuk pengalaman bermain. “Kami fokus ke genre Japanese digital rock,” jelas Sound Director Mitsuhiro Hikino.
Untuk desain karakter, Art Director Yuya Kuroyabu mengaku sempat mengusulkan kostum seksi ala gacha game Jepang yang langsung ditolak Matsumoto. “Sensei bilang itu nggak cocok buat IP ini,” ujarnya. Akhirnya, desain kostum tetap sesuai konsep militer dari Japan Anti-Kaiju Defense Force (CLOZER), biar konsisten sama manga dan anime.
Cerita orisinal dalam game memperkenalkan konsep Kaiju Dimensional Gates yang muncul di seluruh dunia, memicu respon global dari pasukan anti-kaiju. Dari sini lahir karakter baru bernama Sagan Shinomiya, adik angkat Kikoru. Selain itu, ada juga Chester Lochburn (ahli strategi) dan Suited (pengembang senjata).
Kafka Hibino dan Gameplay Kaiju
Karakter Kafka Hibino tetap ditampilkan dengan dualitas khasnya: rentan sebagai manusia, namun luar biasa kuat ketika berubah menjadi Kaiju No. 8. Pemain bisa mengaktifkan kemampuan Ultimate untuk transformasi, lengkap dengan serangan area dan damage besar. Bahkan tersedia versi khusus Kafka yang langsung hadir dalam bentuk kaiju dengan statistik tinggi sejak awal.
Di lain pihak, mekanisme monetisasi dalam game ini dibuat agar bersahabat dengan pemain. Fujita menegaskan bahwa fokus mereka adalah memastikan semua penggemar bisa memainkan karakter favorit tanpa terjebak pay-to-win. Pemain dijanjikan hadiah karakter langka, termasuk Kafka dan Kikoru di awal rilis, pun karakter gratis dari kampanye pra-registrasi.
Kaiju, Konten, dan Masa Depan
Dari sisi lawan, game ini akan menampilkan sekitar 20–30 jenis kaiju, mulai dari Wyvern, Lizard, sampai Ant. Setiap kaiju juga akan memiliki kemampuan unik. Bagi Kuroyabu, yang paling membuat ia bersemangat adalah Kaiju No. 1. Pada manga, monster ini hanya tampak setengah badan. “Sekarang kita buat seluruh badan,” ujarnya.
Sementara Fujita membocorkan jika mereka telah menyiapkan banyak konten tambahan. Mulai dari event cerita baru, mode pertarungan yang sangat sulit, hingga kostum musiman buat karakter. “Yang paling penting dari menjalankan game live service adalah cinta dengan IP ini.” (IGN/Z-2)