Kalahkan Salmon, Ikan Sidat Ternyata Punya Omega-3 Lebih Tinggi

2 weeks ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Ikan sidat memiliki kandungan omega-3 (DHA dan EPA) tertinggi jika dibandingkan dengan salmon dan gabus. Ikan sidat juga kaya vitamin A, vitamin B kompleks, zat besi, protein, kalori, dan fosfor.

Temuan ini disampaikan Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gadis Sri Haryani.

Menurutnya, DHA (asam dokosaheksaenoat) berperan penting dalam perkembangan dan fungsi otak. Sementara EPA (asam eikosapentaenoat) membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan jantung.

“Selama ini, kita selalu mengira salmon yang paling tinggi, ternyata sidat justru memiliki nilai gizi tertinggi,” ungkap Gadis, pada Seminar bertajuk “Penguatan Tata Kelola dan Hilirisasi Industri Sidat Sebagai Dasar Perumusan Kebijakan Nasional Perikanan Berkelanjutan”, di Kampus Unpad, Jatinangor, Kamis 13 November 2025.

Maka dari itu, sidat harus dikelola dengan baik agar dapat dikonsumsi secara berkelanjutan. Pendekatan pengelolaan berkelanjutan dan berbasis sains (science-based management) dapat mengurangi eksploitasi berlebih yang dapat mengancam populasi ikan sidat di masa mendatang. Hal tersebut penting mengingat ikan sidat menjadi salah satu sumber daya perikanan yang memiliki potensi ekonomi strategis di Indonesia.

Siklus Hidup Katadromus

Gadis menerangkan, sidat termasuk ikan dengan siklus hidup katadromus. Yakni ikan yang hidup di air tawar tetapi bermigrasi ke laut untuk bertelur.

“Katadromus artinya dia ketika telur dan menetas di laut menjadi leptocephalus atau larva belut yang unik, memiliki bentuk pipih, transparan, dan seperti daun serta tidak punya kemampuan berenang,” jelas Gadis.

“Kemudian selama perjalanan dari perairan laut dalam ke estuari atau badan air semi tertutup yang berada di muara sungai, di mana air tawar dari sungai bercampur dengan air laut, dia berubah menjadi sidat kaca atau glass eel,” tambahnya.

Dari hal tersebut, terungkap siklus hidup sidat dari tiga ekosistem, yaitu laut, estuari, dan air tawar sangat rawan terhadap berbagai ancaman dan gangguan. Tingginya permintaan pasar dan tekanan penangkapan glass eel di alam menimbulkan permasalahan terkait kelestarian populasi sidat di Indonesia.

Mulai dari glass eel liar yang ditangkap berlebih, perubahan lingkungan muara, dan pola migrasi yang terganggu, serta perubahan pola musim panen mengakibatkan ketersediaan pasokan untuk industri menjadi tidak stabil.

“Ketersediaan pasokan glass eel ini mengakibatkan harga fluktuatif di lapangan, dari harga tinggi hingga harga terendah. Bahkan, ada kalanya glass eel tidak terserap di pasar industri karena kapasitas hatchery (penetasan telur) yang sudah tidak dapat menampung,” tutur Gadis.

Regulasi Terkait Sidat

Sebagai upaya menjaga kelestarian sumber daya dan memastikan pemanfaatan yang berkelanjutan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerbitkan kebijakan pembatasan kuota penangkapan glass eel serta penetapan ukuran minimal ekspor sidat sebesar 150 gram per ekor.

Regulasi ini dimaksudkan untuk mengurangi tekanan eksploitasi terhadap populasi liar sekaligus mendorong peningkatan nilai tambah melalui kegiatan pembesaran di dalam negeri.

“Efektivitas kebijakan tersebut masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain keterbatasan kapasitas pembesaran dan hatchery, ketergantungan pada pakan impor, serta lemahnya sistem pengawasan dan koordinasi antar pemangku kepentingan,” urai Gadis.

Tata Kelola Ekologi

Gadis menekankan, tata kelola ekologi adalah fondasi hilirisasi industri sebagai sinergi mutlak. Tata kelola ekologi mencakup implementasi rencana aksi nasional, penerapan konservasi berbasis bukti ilmiah, dan perlindungan terhadap struktur serta fungsi alami ekosistem perairan.

“Transformasi dari pengekspor bahan mentah menjadi produsen bernilai tinggi, melalui budidaya domestik dan pengembangan industri pengolahan ikan sidat sebagai hilirisasi industri,” ucap Gadis.

Dengan demikian, menurutnya, ketahanan ekologi dapat tercipta ketika populasi sidat terjaga dan pulih sehingga ekosistem tetap sehat. Sementara ketahanan ekonomi terwujud melalui industri sidat bernilai tinggi yang stabil dan kompetitif di pasar global.

“Pada akhirnya, pemanfaatan sidat yang bertanggung jawab akan menciptakan nilai tambah sekaligus menjaga kelestarian laut dan perairan tawar Indonesia sebagai fondasi masa depan bangsa,” tutupnya.

Read Entire Article