Sebuah kuil berdiri kokoh di kawasan Kampung Madras di tengah Kota Medan, Sumatera Utara. Nuansa hijau dan biru mendominasi bangunan yang penuh dengan ukiran dan patung-patung dewa di dalamnya.
Kuil itu adalah Kuil Shi Mariamman yang didirikan pada tahun 1884 oleh tokoh setempat, Tamin Nadu. Kuil ini jadi tempat ibadah bagi warga India asli, keturunan India atau warga sekitar yang beragama Hindu.
Kampung Madras ini juga dikenal dengan sebutan Kampung Keling atau Little India (India kecil). Letaknya di Jalan KH. Zainul Arifin, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kampung ini menjadi tempat kumpul orang India suku Tamel di Kota Medan yang memiliki agama berbeda. Di antaranya menganut agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Islam.
Pinandita M Manogren, Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Hindu Sumatera Utara, mengatakan, Little India dibuat untuk menyatukan dan menjaga kerukunan dan keharmonisan walaupun berbeda agama.
"Untuk menyatu, menjaga kerukunan dan juga keharmonisan, Bhinneka Tunggal Ika, biarpun berbeda-beda tapi satu," ujar Pinandita saat diwawancara, Selasa (19/8).
Kawasan Little India ini ditandai dengan sebuah gapura yang menjadi ikon khas budaya India. Corak ukiran burung merak dan warna kuning yang menyala di gapura itu mencerminkan budaya India.
Gapura Little India dibuat pada 27 Oktober 2018 diinisiasi oleh tokoh nasional As Kobalen yang dibantu tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Sumatera Utara.
"Dulu di sini namanya Kampung Keling, berubah menjadi Kampung Madras, berubah jadi Little India," ujar Panidra pengurus Kuil Shi Mariamman, Selasa (19/8).
Orang-orang India asli atau keturunan banyak yang tinggal di sana. Mereka sebagian besar berdagang, ada yang berjualan makanan khas India, yaitu nasi briyani, roti canai, martabak, dan sebagainya.
Pemilik kafe Little India, Ramai (68 tahun), mengatakan kafenya banyak didatangi oleh warga negara lain, bukan hanya warga India.
"Selain India, juga ada China serta luar negeri, Malaysia," kata Ramai saat berbincang dengan kumparan di lokasi.
Tidak hanya menjual makanan dan membuka kafe, orang-orang India yang bermukim di kawasan itu juga memiliki toko, seperti toko perlengkapan olahraga hingga money changer.
Kampung Madras atau Little India ini menjadi penyatu warga India yang berbeda-beda agama, tetapi tetap rukun dan harmonis.