
MENGHADAPI musim maulid mulai 12 Rabiul Awal 1447 H bertepatan Jumat (5/9) harga cabai di kawasan Provinsi Aceh melambung tinggi. Kenaikan harga bahan bumbu pemedas masakan sudah terjadi sejak sekitar 5 hari terakhir.
Sesuai amatan Media Indonesia, di pusat pasar sayur pagi Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh misalnya, dekak lima jari terakhir harga cabai merah kwalitas super berkisar Rp 55.000 hingga Rp 70.000/kg. Harga itu lebih mahal dari sebelumnya Rp 40.000 hingga Rp 50.000/kg.
Lalu harga cabai merah kwalitas standard (sedang) dari sebelumnya Rp 35.000 hingga 40.000/kg, sekarang naik pada kisaran Rp 45.000 hingga 50.000/kg. Lebih parah lagi harga canai merah itu sering berubah-ubah atau tidak stabil.
"Kondisi pasar tidak stabil, bisa berubah setiap hari. Itu sangat berpengaruh pada kondisi pasokan dari petani. Apalagi permintaan konsumen selama ini meningkat, terkait musim maulid" tutur Fadlii, pedaganh cabai eceran di pasar sayur Pante Teungoh, Sigli, Pidie.
Dikatakan Fadli, kondisi lebih parah lagi adalah harga cabai hijau. Harga cabai yang banyak digunakan untuk sayur itu terjadi kenaikan luar biasa.
Seperti harga cabai hijau kwalitas paling bagus sekarang mencapai 60.000/kg. Harga itu lebih mahal dari sebelumnya yakni berkisar Rp 30.000 hingga Rp 40.000/ kg.
Sedangkan harga cabai hijau kwalitas sedang dari sebelumnya sekitar Rp 35.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 60.0000. Lalu cabai hijau kwalitas standard, dari dua pekan lalu Rp 30.000/kg, kini meningkat tajam menjadi Rp 40.000 hingga Rp 50.000/kg.
"Diperkirakan harga semua bahan dapur itu bisa medingkat lagi beberapa pekan ke depan," tutur Fadli. (H-1)