Jakarta (ANTARA) - Apakah benar bahwa hanya dengan minum segelas air, suasana hati dan kemampuan berpikir bisa membaik? Pertanyaan ini sering muncul karena kebiasaan sederhana tersebut tampak sepele, namun diyakini membawa manfaat besar.
Ternyata, banyak penelitian menunjukkan bahwa hidrasi yang cukup memang memiliki efek positif terhadap kondisi mental dan kognitif seseorang. Air berperan penting dalam menjaga fungsi otak tetap optimal serta membantu tubuh tetap segar dan bertenaga.
Temuan dari berbagai penelitian
1. Penurunan risiko depresi dan kecemasan
Sebuah studi cross-sectional terhadap lebih dari 3.000 orang dewasa menunjukkan bahwa mereka yang minum kurang dari 2 gelas air per hari memiliki risiko depresi dan kecemasan hingga dua kali lebih tinggi dibanding mereka yang minum lebih dari 5 gelas per hari. Masih dalam analisis lanjutan, korelasi negatif yang signifikan tetap ditemukan antara minum air dan risiko depresi.
2. Pengaruh hidrasi terhadap mood dan fokus
Ketika asupan air dikurangi, orang cenderung merasa kurang tenang, lebih tegang, dan tidak puas. Sebaliknya, ketika asupan air ditingkatkan, mood menjadi lebih baik.
Baca juga: 10 manfaat susu sapi murni untuk tubuh Anda
3. Efek pada fungsi kognitif
Penelitian menunjukkan bahwa walau dehidrasi ringan (sekitar 1-3 persen kehilangan cairan) sudah cukup untuk menurunkan fungsi kognitif seperti konsentrasi, memori, dan performa kerja otak. Bahkan satu segelas air di pagi hari sekitar 500 ml setelah 12 jam tanpa cairan terbukti meningkatkan memori dan suasana hati.
4. Manfaat awal hari (Front-loading)
Mengonsumsi air segera selepas bangun tidur (metode “front-loading”) membantu rehidrasi tubuh, memperbaiki fokus, pencernaan, metabolisme, dan suasana hati sehari-hari. Hidrasi menghindari dehidrasi yang menyebabkan gangguan pikiran dan perubahan mood.
Mengapa air mempengaruhi pikiran dan mood?
Secara fisiologis, otak terdiri dari lebih dari 70 persen air. Kekurangan hidrasi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, menghambat pengiriman nutrisi ke neuron, serta memperlambat pembuangan limbah, padahal semua hal ini vital bagi fungsi otak yang optimal.
Selain itu, dehidrasi dapat meningkatkan hormon stres seperti kortisol. Kondisi ini juga memicu gejala fisik berupa sakit kepala, pusing, maupun kelelahan, yang pada akhirnya berpengaruh langsung terhadap suasana hati menjadi lebih negatif.
Dengan demikian, hidrasi yang cukup (sekitar 2 liter per hari secara umum) berhubungan dengan suasana hati yang lebih baik, fokus yang optimal, serta risiko stres mental yang lebih rendah. Satu gelas air, terutama di pagi hari, bahkan sudah cukup memberikan efek positif yang nyata pada mood dan fungsi otak dalam jangka pendek.
Memulai hari dengan hidrasi bukan hanya sekadar kebiasaan menjaga kesehatan, tetapi juga strategi sederhana untuk “menyetel” pikiran agar lebih cerah, segar, dan produktif sepanjang hari.
Baca juga: Ragam manfaat buah pinang untuk kesehatan tubuh serta bahayanya
Baca juga: 7 manfaat daun meniran untuk kesehatan dan cara mengonsumsinya
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.