Istanbul (ANTARA) - Israel mulai menarik pasukannya secara bertahap dari Jalur Gaza, Palestina, pada Jumat dan akan mundur sepenuhnya dalam 24 jam ke lokasi yang telah disepakati, menurut media setempat.
Penarikan pasukan itu adalah bagian dari rencana yang diusulkan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di wilayah kantong Palestina yang dikepung oleh Israel tersebut.
"Dalam 24 jam ke depan, tentara Israel akan menyelesaikan penarikan pasukannya dari beberapa wilayah di Jalur Gaza sampai ke garis kuning, seperti yang disepakati dalam rencana Trump antara Israel dan Hamas," Channel 12 melaporkan.
Stasiun televisi Israel itu menyebutkan bahwa pasukan diperkirakan akan mundur ke arah timur dari Rafah dan Khan Yunis di selatan serta dari wilayah utara Gaza sampai mendekati perbatasan dengan Israel.
Pada Kamis pagi, Trump mengumumkan bahwa Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas telah mencapai kesepakatan mengenai tahap pertama rencana gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Kesepakatan itu dicapai dalam perundingan tidak langsung antara kedua pihak yang bertikai di Sharm el-Sheikh, Mesir, dengan partisipasi delegasi dari Turki, Mesir, dan Qatar, di bawah pengawasan AS.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan membuat wilayah itu tidak layak huni karena hancur.
Sumber: Anadolu
Baca juga: PBB: Gencatan senjata Gaza jangan jadi "harapan palsu" bagi Palestina
Baca juga: Israel setujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.