Liputan6.com, Jakarta - Pelajar dan guru dari 21 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat menorehkan sejarah baru dengan memecahkan rekor dunia Guinness World Records untuk kategori “Most Applications Made in An On-site Generative AI (Gen AI) Event” belum lama ini.
Bersama Amazon, mereka berhasil menciptakan lebih dari 10.821 aplikasi Gen AI unik dalam sehari, yang berfokus pada kecerdasan buatan generatif.
Vice President and General Manager Asia Pacific & Japan, AWS, Jaime Vallés, menyoroti pentingnya akses teknologi transformatif seperti Gen AI.
"Prestasi Guinness World Records adalah hasil pencapaian luar biasa oleh lebih dari 2.600 siswa dan guru yang menunjukkan apa yang dapat diraih ketika kita sebagai satu komunitas berpikir besar (Think Big), mengadopsi budaya Day 1, dan memanfaatkan teknologi Cloud serta Gen AI secara bersama-sama," ujar Vallés, dikutip Minggu (19/10/2025).
Pencapaian luar biasa ini merupakan hasil kolaborasi antara Amazon dengan Prestasi Junior Indonesia, AIkademi Foundation, dan Yayasan Sagasitas Indonesia.
Ribuan siswa dan guru menunjukkan keahlian mereka yang mendalam dalam Gen AI, menandai puncak dari program pelatihan yang menekankan potensi kreatif dan penggunaan teknologi AI secara bertanggung jawab.
Aplikasi yang dikembangkan para siswa sangat beragam, mencerminkan pemanfaatan AI untuk kebutuhan praktis, seperti asisten manajemen proyek hingga pemantau jejak karbon personal.
Proses Pemecahan Rekor
Proses pemecahan rekor berlangsung di sekolah-sekolah yang berpartisipasi dan dipusatkan di Amazon Think Big Space di SMK Negeri 1 Karawang.
Para siswa SMA bertugas membawa konsep dan ide aplikasi, termasuk prompts dan widgets yang telah mereka siapkan sebelumnya.
Sementara itu, para guru dan relawan bertindak sebagai pelaksana yang mewujudkan ide-ide tersebut menjadi aplikasi fungsional menggunakan PartyRock, sebuah platform Gen AI dari Amazon Bedrock yang didesain agar mudah diakses.
Seluruh proses verifikasi dilakukan sesuai standar ketat Guinness World Records. Juri memastikan bahwa setiap aplikasi yang dibuat benar-benar berfungsi, unik, dan berbeda satu sama lain sebelum memberikan pengesahan rekor.
Visi Transformasi Digital
Pencapaian rekor dunia ini menegaskan komitmen kuat Amazon dalam mendukung masyarakat Indonesia menghadapi masa depan digital.
Sejak 2017, Amazon Web Services (AWS) telah melatih lebih dari satu juta warga Indonesia dalam komputasi awan (cloud computing) dan kini memperluas fokusnya ke sektor edukasi AI.
Dengan menyediakan platform AI yang mudah diakses seperti PartyRock, Amazon memberdayakan siswa dan guru untuk mengembangkan aplikasi berbasis AI dengan kebutuhan kemampuan coding yang minimal.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis di bidang AI, tetapi juga membuka peluang karier di sektor teknologi, sejalan dengan agenda transformasi digital nasional Indonesia.
Investasi berkelanjutan Amazon di bidang pendidikan mencerminkan upaya perusahaan untuk mengembangkan talenta lokal dan mempercepat perjalanan Indonesia menuju kepemimpinan teknologi baru.
Respons Pemerintah dan Pihak Terkait
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono, mangaku bangga dengan prestasi tersebut.
"Para siswa Jawa Barat telah meraih pencapaian yang luar biasa. Mereka mencetak sejarah dengan memecahkan Guinness World Records. Dengan mengembangkan ribuan aplikasi AI hanya dalam satu hari, para inovator muda ini telah menunjukkan bahwa Indonesia telah siap untuk menyambut masa depan digital," kata Agus.
Ia menambahkan, membekali generasi muda dengan perangkat dan pelatihan yang tepat akan membuka banyak peluang di tingkat global.
Sementara Juri Guinness World Records, Aynee Toorabally, menyatakan bahwa keberhasilan ini membuktikan komitmen Amazon dalam memberdayakan talenta muda Indonesia melalui teknologi.
"Pencapaian ini adalah kontribusi nyata bagi kemajuan sektor teknologi Indonesia di masa depan," ujarnya.