
KEPALA Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi berharap agar peserta magang yang mengikuti program magang nasional bisa terserap pasar kerja usai enam bulan mengikuti program magang tersebut.
"Kita tentunya akan memantau pada saat magang atau pascamagang. Kita harapkan mereka akan terserap di pasar kerja, utamanya di tempat mereka magang. Makanya tracing study akan kita lakukan," kata Anwar saat dihubungi, Selasa (7/10).
Ia menegaskan, program magang nasional ini bertujuan untuk meningkatkan komptensi atau skill para alumni dan juga untuk menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
"Saat ini hingga tanggal 12 Oktober, kami mulai membuka pendaftaran untuk calon peserta magang, setelah kami menerima usulan perusahaan-perusahaan sebagai penyelenggara magang," jelas Anwar.
Tahun ini, lanjur Anwar, targetnya peserta magang tersebut adalah sebanyak 20 ribu orang. Mereka akan mengikuti magang selama 6 bulan dan para peserta akan mendapatkan uang saku senilai Upah Minimum Kabupaten/Kota.
Kemnaker mencatat 700 lebih perusahaan mengajukan diri sebagai penyelenggara pemagangan untuk 1.300 posisi yang diajukan dan 6.000an calon pemagang.
Adapun perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar sebagai pelaksana program di situs Magang Hub Kemnaker di antaranya berbagai BUMN seperti BNI, BTN, KAI, Pertamina Power Indonesia, Jasa Marga, Semen Gresik, dan Wika. Di sisi lain, beberapa perusahaan swasta pun turut bagian, di antaranya Toyota Indonesia, Mustika Ratu, Garudafood, DetikNetwork, dan Nutrifood Indonesia. (Fal/E-1)