Liputan6.com, Jakarta Manchester United menyelesaikan perekrutan Senne Lammens dari Royal Antwerp pada hari terakhir bursa transfer. Sebelumnya, The Red Devils dikabarkan sempaat mempertimbangkan merekrut kiper Aston Villa, Emiliano Martínez.
MU pun harus memilih antara pemain berusia 32 tahun itu dan Lammens, yang juga menjadi incaran Aston Villa. Mereka akhirnya memutuskan untuk memboyong pemain Belgia itu, sementara Martínez masih di Villa.
Het Laatste Nieuws (HLN) membagikan foto Lammens yang menaiki jet pribadi untuk perjalanannya ke Inggris. Sebuah laporan terbaru dari HLN memberikan gambaran detail kepindahannya ke Old Trafford.
Seperti diketahui, selain MU dan Villa, Galatasaray juga tertarik ingin merekrut Lammens. The Villans telah menunjukkan kesediaan untuk mengajukan tawaran 25 juta euro untuk sang kiper.
Sementara tim asuhan Ruben Amroim menunggu hingga hari Minggu untuk mengirimkan tawaran resmi. Menurut surat kabar tersebut, biaya yang diajukan MU lebih rendah dari yang ditawarkan Aston Villa.
Pelatih Setan Merah, Ruben Amorim, berbicara terkait masa depan Alejandro Garnacho, Antony, dan Jadon Sancho yang belakangan ini tengah dibicarakan. Menurutnya, mereka tetap bagian dari masa depan MU.
Naik Jet Pribadi ke Manchester
Pada hari terakhir bursa transfer, MU menyetujui persyaratan pribadi dengan pemain berusia 23 tahun tersebut, yang kemudian terbang ke Inggris. Namun, HLN kini melaporkan bahwa ketika ia menaiki jet pribadi, Royal Antwerp belum menyetujui persyaratan dengan Setan Merah.
Mereka mengatakan Lammens 'secara teoritis tidak diizinkan bepergian, tetapi ia tetap melakukannya. Ada sedikit rasa kesal di dalam klub, yang menunjukkan bahwa tim Liga Pro Jupiler tidak senang karena ia bepergian tanpa persetujuan mereka.
Menurut surat kabar tersebut, Manchester United dan Royal Antwerp mencapai kesepakatan senilai 22 juta euro plus bonus 3 juta euro.
Sudah Mengagumi MU Sejak Kecil
Lammens menyebut bahwa sejak kecil ia sudah mengagumi Manchester United. Jadi bisa bergabung dengan tim favoritnya itu jadi mimpi yang jadi nyata baginya.
"Ketika saya masih berusia lima tahun, United adalah tim terbesar di Dunia dan ketika saya mendengar klub ini berminat pada saya, maka ini seperti mimpi masa kecil saya jadi kenyataan," sambung Lammens.
Ingin Menaklukkan Liga Inggris
Lebih lanjut, Lammens mengaku ingin menjuarai Premier League bersama MU. Menurutnya EPL merupakan liga tersulit di dunia, jadi ia ingin menaklukkan turnamen itu.
"Salah satu alasan terbesar saya pindah ke sini adalah saya ingin berkembang bersama tim ini dan ingin mengembalikan klub ini ke level yang seharusnya," sambiung Lammens.