
DI tengah semakin ketatnya persaingan dunia kerja global, kemampuan akademik saja tidak lagi cukup bagi lulusan perguruan tinggi. Menyadari tantangan ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta (FEB UNJ) berkolaborasi dengan Faculty of Business, Economics & Accountancy Universiti Malaysia Sabah (UMS) menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat Internasional bertajuk “Strengthening Personal Branding to Enhance Student Competitiveness in Supporting SDGs”. Kegiatan yang berlangsung pada 29 Juli 2025 ini digelar secara hybrid, dan menghubungkan mahasiswa UNJ di Jakarta dan mahasiswa UMS di Kota Kinabalu, Malaysia.
Program ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan mahasiswa untuk menguasai keterampilan personal branding di era digital. Kegiatan ini bukan sekadar seminar biasa, melainkan bagian dari misi bersama mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Dengan keterampilan personal branding yang tepat, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap menapaki dunia profesional, baik sebagai karyawan, wirausahawan, maupun inovator sosial.
“Di era Revolusi Industri 5.0, mahasiswa tidak hanya dituntut unggul secara akademik tetapi juga harus mampu membangun citra diri yang positif dan profesional. Personal branding digital adalah kunci untuk membuka peluang karier dan jejaring yang lebih luas,” ujar Ketua Tim Pelaksana, Dita Puruwita dilansir dari keterangan resmi, Rabu (24/9).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Darma Rika Swaramarinda selaku Wakil Dekan I FEB UNJ, serta Associate Prof. Mohd. Rahimie Abd Karim selaku Dekan Faculty of Business, Economics & Accountancy UMS.
Kolaborasi ini menjadi salah satu wujud nyata dukungan perguruan tinggi terhadap semangat Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya terkait lulusan yang siap kerja dan jejaring internasional.
Acara ini menghadirkan dua narasumber lintas negara yang berpengalaman. Assoc. Prof. Suddin Lada selaku Deputy Dean UMS, yang memaparkan materi “Personal Branding: A Catalyst for Career Advancement” yang menekankan pentingnya citra diri profesional dalam menunjang karier. Sementara Said Maulana selaku Founder PT Kelas DIGI Kreatif, membagikan tips praktis membangun personal branding di media sosial seperti LinkedIn dan Instagram agar mahasiswa lebih dikenal oleh perekrut dan mitra bisnis potensial.
Tak sekadar mendengarkan paparan, peserta juga diajak melakukan pra-tes untuk memetakan pemahaman mereka sebelum seminar, lalu mengisi evaluasi di akhir acara. Hasilnya mencatat peningkatan pemahaman signifikan, yakni dari 80% sebelum kegiatan menjadi 95% setelah mengikuti pelatihan. Mayoritas peserta menyatakan materi relevan, aplikatif, dan membantu mereka lebih percaya diri dalam membangun citra diri profesional.
Tim pengabdian ini terdiri atas dosen-dosen UNJ yang berpengalaman, yakni Dita Puruwita, Prof. Corry Yohana, Nurdin Hidayat, dan Terrylina Arvinta Monoarfa, dibantu mahasiswa Annisa Marthalaw Suhardjo dan Muhammad Rayhan. Di sisi Malaysia, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Assoc. Prof. Suddin Lada sebagai mitra strategis.
“Kerja sama internasional seperti ini penting untuk memperluas wawasan mahasiswa. Personal branding bukan hanya tren, melainkan kebutuhan nyata agar mereka siap bersaing di pasar kerja global sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” tambah Dita.
Ke depan, FEB UNJ berencana melanjutkan program serupa secara lebih rutin dan dengan cakupan yang lebih luas. Dengan format hybrid yang fleksibel, kegiatan ini dapat menjangkau mahasiswa dari berbagai wilayah tanpa batasan ruang dan waktu. Harapannya, semakin banyak mahasiswa Indonesia dan Malaysia yang mampu mengoptimalkan potensi diri dan memanfaatkan teknologi digital untuk membangun karier serta jejaring internasional.
Program ini menjadi bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat kini tak lagi terbatas pada lingkup lokal, melainkan sudah menembus batas negara. Melalui pelatihan yang menggabungkan teori, praktik, dan teknologi, UNJ dan UMS berhasil menghadirkan pengalaman belajar yang relevan, inspiratif, dan berdampak nyata bagi peserta. (H-2)