Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 400 artis Hollywood melayangkan dukungan untuk program Jimmy Kimmel Live!, yang diberhentikan mendadak setelah sang pembawa acara melontar komentar kontroversial mengenai penembakan yang menewaskan Charlie Kirk beberapa hari lalu.
Melansir dari CNN Entertainment pada Senin, (22/9/2025), lebih dari 400 artis mendukung dengan menandatangani surat terbuka yang diselenggarakan American Civil Liberties Union (ACLU). Mereka antara lain Jennifer Aniston, Meryl Streep, Tom Hanks, Selena Gomez, Billy Crystal, dan Robert DeNiro.
Ada pula Ben Stiller, Olivia Rodrigo hingga Jamie Lee Curtis dan Natalie Portman. Melansir dari The Hollywood Reporter, Senin (22/9/2025), surat tersebut menyatakan, upaya menekan seniman, jurnalis, dan pihak lain dengan pembalasan atas ucapan mereka “menyerang inti makna hidup di negara bebas.”
Pesan tersebut ditutup seruan kepada seluruh warga AS untuk berjuang dan tetap mempertahankan hak berbicara dengan bebas. Jimmy Kimmel Live! juga diancam akan dicabut lisensinya oleh Ketua FCC, Brendan Carr. Keputusan ini memicu reaksi publik mengenai isu kebebasan berekspresi.
FBI merilis foto orang yang diduga terkait penembakan, mengenakan topi, kacamata hitam, dan kemeja lengan panjang hitam. Publik diminta segera mengirimkan informasi, dengan penegasan bahwa “tak ada informasi yang terlalu kecil.”
Dukungan dari Hollywood
Dalam surat tersebut, ACLU secara terbuka menyebut insiden Jimmy Kimmel Live! sebagai momen kelam bagi kebebasan berbicara. Surat yang sama juga menyinggung soal pembungkaman.
“Dalam upaya membungkam para pengkritiknya, pemerintah kita justru mengancam mata pencaharian para jurnalis, pembawa acara bincang-bincang, seniman, pekerja kreatif, dan penghibur secara umum. Ini bertentangan dengan nilai-nilai yang menjadi dasar bangsa kita dan yang dijamin oleh Konstitusi kita,” demikian isi surat terbuka tersebut.
Ketidakpastian Jimmy Kimmel Live!
Meski banyak pihak mendukung acara Jimmy Kimmel Live! tetap mengudara di ABC, masa depan acara ini masih belum pasti. Dalam pernyataannya, Disney mengumumkan, acara Jimmy Kimmel Live! diberhentikan tanpa batas waktu.
Ini menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran. Peristiwa yang menimpa Jimmy Kimmel Live! menunjukkan bahwa hubungan antara kebebasan berekspresi hingga tekanan politik merupakan situasi yang rumit selaligus memantik keresahan.
Diskusi antara Disney dan Jimmy Kimmel tak hanya akan menentukan bagaimana acara tersebut, tapi juga mengirim pesan kuat mengenai bagaimana perusahaan media besar menanggapi tekanan serupa di masa depan.