Jadi intinya...
- Momo Geisha mendampingi ibunya berobat di Singapura dengan penuh kasih sayang.
- Ia memastikan ibunya tetap gembira dengan aktivitas menyenangkan selama pengobatan.
- Ibunda Momo meninggal dunia pada 24 September 2025 setelah perjuangan panjang.
Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari keluarga vokalis Geisha, Momo. Sang ibunda tercinta, Tinurmaya Nainggolan, berpulang pada Rabu, 24 September 2025. Kepergian beliau meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat. Melalui media sosial, Momo menyampaikan kabar kehilangan ini dengan penuh rasa pedih.
Kedekatan Momo Geisha dengan sang ibunda kini tinggal kenanga. Terlebih sebagai anak, Momo selalu terlibat langsung dalam perjalanan panjang pengobatan ibunda hingga Singapura.
Meski butuh waktu lama untuk merayu agar sang ibu bersedia berobat, akhirnya Momo berhasil meyakinkan dengan penuh kesabaran. Ia bahkan menambahkan aktivitas menyenangkan seperti jalan-jalan agar sang ibu tetap bersemangat.
Selama menjalani pengobatan di Mount Elizabeth Novena Hospital Singapore, Momo kerap membagikan momen kebersamaan mereka. Dari bandara, perjalanan pesawat, hingga waktu-waktu santai di luar rumah sakit, semua menunjukkan ikatan yang erat.
Momen-momen perjuangan Momo menemani sang ibu kini tinggal kenangan. Menghimpun dari instagram @therealmomogeisha berikut potret kedekatan Momo Geisha dan ibunda.
Menikmati Alam di Jembatan Gantung
Di jembatan gantung yang dikelilingi hutan, Momo tampak mendorong kursi roda ibunya. Momen ini memperlihatkan bagaimana ia ingin ibunya tetap merasakan kebahagiaan meski dalam keterbatasan fisik. Tidak ada jarak antara mereka, justru kedekatan yang semakin erat.
Outfit Momo terlihat casual chic dengan kaos putih dan outer bermotif yang dipadukan celana putih. Sementara ibunda tampil sederhana dengan atasan biru muda dan celana hitam. Keduanya menunjukkan gaya berbeda, tetapi harmoni tercipta lewat kebersamaan mereka.
Kebersamaan di Bandara
Saat berada di bandara, Momo berdiri di samping ibunya yang duduk di kursi roda. Mereka menatap landasan pesawat bersama, seolah berbagi harapan untuk perjalanan penting ini. Ada rasa tulus yang tampak jelas dari interaksi keduanya.
Momo tetap dengan gaya casual mewah, mengenakan kaos putih, celana longgar putih, sneakers bermotif, dan tas branded. Sang ibu tampil sederhana dengan atasan hitam yang menekankan kenyamanan. Kontras gaya ini justru memperlihatkan prioritas mereka: kesehatan ibunda.
Perjalanan di Pesawat
Dalam penerbangan menuju Singapura, Momo duduk tepat di samping ibunya. Ibunda tampak nyaman dengan selimut di kursi business class, sementara Momo menunjukkan ekspresi penuh ketulusan. Kebersamaan ini jelas bukan sekadar perjalanan, melainkan bentuk dukungan moral yang dalam.
Dengan kaos putih, celana putih, dan kacamata stylish, Momo terlihat elegan. Sementara ibunda mengenakan sweater abu-abu dengan selimut hangat. Momen ini memperlihatkan bagaimana Momo memastikan setiap detail kenyamanan sang ibu terpenuhi.
Menemani di Rumah Sakit
Setibanya di Mount Elizabeth Novena Hospital Singapore, Momo terus mendampingi ibunda. Duduk di kursi pasien dengan meja kecil, sang ibu tampak ditemani Momo dan seorang dokter. Wajah Momo yang tersenyum memperlihatkan peran pentingnya sebagai pendamping utama.
“Sembuhkanlah aku, ya Tuhan, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku! (Yeremia 17:14). God be with you mom," tulis Momo di Instagramnya pada 21 Februari 2024.
Outfit Momo berupa atasan hitam dengan outer bermotif dan celana hitam, terlihat formal namun tetap fashionable. Ibunda tampil rapi dengan kemeja motif bunga lembut dan celana plisket. Kehangatan interaksi ini memperlihatkan bahwa pengobatan dilakukan dengan penuh cinta.