Liputan6.com, Jakarta Inter Milan harus menerima kekalahan mengejutkan di pekan ke-2 Serie A 2025/2026 setelah tumbang 1-2 dari Udinese di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (1/9/2025) dini hari WIB. Nerazzurri yang sempat unggul lebih dulu justru dipaksa menyerah di hadapan pendukungnya sendiri.
Gol pembuka Denzel Dumfries di menit ke-17 sempat memberi harapan bagi tim asuhan Cristian Chivu. Namun, Udinese merespons cepat melalui penalti Keinan Davis menit ke-29 sebelum Arthur Atta membalikkan keadaan di menit ke-40.
Hasil ini menjadi tamparan bagi Inter yang tampil di kandang namun gagal menjaga konsistensi permainan. Sementara itu, Udinese racikan Kosta Runjaic menunjukkan efektivitas serangan dan mampu membawa pulang tiga poin berharga dari Milan.
Berikut laporan jalannya pertandingan Inter Milan vs Udinese.
Babak Pertama
Pertandingan dimulai dengan tempo cukup tinggi. Inter langsung berusaha menekan melalui serangan dari sisi sayap, sementara Udinese merespons dengan disiplin bertahan dan sesekali mencoba melepaskan tembakan jarak jauh.
Peluang pertama tercipta di menit ke-12 lewat situasi sepak pojok. Bastoni sempat melepaskan tembakan, namun bola mengenai pemain lawan dan berhasil diamankan kiper Udinese. Inter semakin percaya diri setelah peluang tersebut.
Inter akhirnya membuka skor di menit ke-17. Skema serangan yang dibangun Lautaro Martinez dan Thuram menghasilkan umpan matang kepada Dumfries, yang dengan mudah menyambar bola di tiang jauh untuk membawa Inter unggul 1-0.
Udinese tak tinggal diam. Mereka mencoba merespons lewat beberapa serangan cepat, meski eksekusi akhir masih belum maksimal. Namun, momentum berubah di menit ke-25 ketika wasit meninjau VAR dan memberikan penalti setelah bola mengenai tangan Dumfries di kotak terlarang.
Keinan Davis yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan kiper Inter dengan tembakan tenang ke sisi kiri pada menit ke-29. Skor pun berubah menjadi 1-1 dan membuat laga semakin hidup.
Inter sempat memiliki peluang emas lewat Marcus Thuram di menit ke-37. Namun, sang striker gagal memanfaatkan umpan Barella setelah terlalu lama mengatur posisi tembakannya. Situasi ini berbalik merugikan bagi Inter.
Hanya tiga menit berselang, Udinese sukses membalikkan keadaan. Serangan cepat yang hanya membutuhkan dua sentuhan diakhiri Arthur Atta dengan sepakan terukur ke tiang jauh pada menit ke-40. Skor 2-1 untuk tim tamu bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Memasuki paruh kedua, Inter tampil lebih agresif. Mereka mencoba mengurung Udinese di areanya sendiri, dengan Lautaro dan Dimarco menjadi motor serangan. Di menit ke-50, Inter hampir menyamakan kedudukan, namun peluang matang gagal diselesaikan dengan baik.
Stadion sempat bergemuruh di menit ke-56 ketika Dimarco mencetak gol lewat sepakan keras. Sayangnya, VAR menganulir gol tersebut karena Thuram sudah berada dalam posisi offside sebelum memberikan assist.
Udinese tidak hanya bertahan, mereka juga beberapa kali mengancam lewat serangan balik. Menit ke-60, sebuah peluang berbahaya hampir menggandakan keunggulan tim tamu, tetapi bola melenceng tipis dari gawang Inter.
Tekanan Inter semakin besar setelah menit ke-68. Situasi kemelut di depan gawang Udinese membuat Barella melepaskan tembakan keras, namun bola hanya melebar tipis. Momen itu membuat publik Giuseppe Meazza menahan napas.
Udinese kemudian berusaha mengatur tempo dengan memainkan bola di lini tengah. Sementara Inter semakin frustrasi karena setiap serangan mereka berhasil dipatahkan oleh barisan pertahanan solid Bianconeri.
Memasuki 10 menit terakhir, Chivu memasukkan pemain segar untuk menambah daya dobrak. Akan tetapi, hingga enam menit tambahan waktu berakhir, upaya Inter selalu kandas. Udinese pun menutup laga dengan kemenangan 2-1.
Susunan Pemain
INTER XI: Yann Sommer; Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni, Yann Bisseck; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Petar Sucic, Federico Dimarco; Marcus Thuram, Lautaro Martinez.
Pelatih: Cristian Chivu
UDINESE XI: Raffaele Di Gennaro, Josep Martinez, Benjamin Pavard, Stefan de Vrij, Piotr Zielinski, Luis Henrique, Ange-Yoan Bonny, Davide Frattesi, Andy Diouf, Herikh Mkhitaryan, Carlos Augusto, Matteo Darmian, Tomas Palacios, Francesco Pio Esposito.
Pelatih: Kosta Runjaic.