Raya (4 tahun), bocah perempuan di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tewas dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing. Raya merupakan anak dari Udin (32 tahun) dan Endah (38).
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah bilik dengan model panggung, bagian bawahnya adalah kandang ayam yang penuh kotoran. Diduga Raya terpapar cacing dari sana.
Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, menyebut bahwa kedua orang tua Raya merupakan ODGJ atau Orang dengan Gangguan Jiwa.
Itulah mengapa keluarga tersebut tidak tercatat dalam administrasi kependudukan (adminduk), tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) atau pun KTP, sehingga pembuatan BPJS menjadi terkendala.
"Udin dan Endah mengalami disabilitas mental. Mereka menikah di bawah tangan," kata Wardi kepada wartawan, Selasa (19/8).
"Udin ini kalau melihat banyak orang, langsung kabur. Makanya pembuatan adminduk terkendala karena orangnya kabur," ujarnya.
Menurut Wardi, KK keluarga tersebut itu terbit pada Selasa siang (16/7), sedangkan anak itu meninggal pada malamnya.
Raya memiliki kakak perempuan, Risna (6), namun Wardi belum mengetahui kondisi kesehatannya.
Cacing di Hidung, Anus, Otak
Pegiat sosial Iin yang menemukan Raya merekam video cacing gelang sepanjang 15 cm ditarik keluar dari hidung Raya, dengan kondisi cacing itu hidup.
Selain itu, ratusan cacing dikeluarkan dari kemaluan dan anus Raya, dan sebagian besar cacing masih hidup. Setidaknya cacing-cacing yang dikeluarkan dari tubuh Raya beratnya sudah 1 kg.
Ada lagi: Hasil CT Scan, cacing dan telurnya telah ada di bagian otak Raya.
Iin pula yang hingga Raya meninggal pada 22 Juli 2025, menanggung sendiri biaya perawatan Raya Rp 23 juta lantaran dinas sosial hingga badan zakat setempat tidak membantu.