Murayama, PM yang akui kesalahan Jepang di masa perang, tutup usia

1 day ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Tokyo (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Tomiichi Murayama meninggal dunia pada usia 101 tahun di Jepang barat daya pada Jumat (17/10).

Menjabat dari Juni 1994 sampai Januari 1996, Murayama dikenal sebagai pemimpin yang meminta maaf atas agresi Jepang di Asia pada masa perang.

Pada 1995, dia mengeluarkan "Pernyataan Murayama" untuk menyampaikan "penyesalan yang mendalam" dan "permintaan maaf yang tulus” atas penderitaan yang ditimbulkan oleh penjajahan dan agresi Jepang.

Dia juga pernah meloloskan undang-undang yang memberikan kompensasi kepada para penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki, dan mendirikan Asian Women’s Fund untuk membayar ganti rugi kepada perempuan yang dipaksa menjadi budak seks militer Jepang.

Selain itu, Murayama membantu menyusun peta jalan penyelesaian kasus keracunan merkuri Minamata. Dia juga mengakui legitimasi Pasukan Bela Diri Jepang, perjanjian keamanan Jepang-AS, serta simbol nasional yang sebelumnya ditentang oleh partainya sendiri, Partai Sosial Demokrat.

1995 menjadi tahun yang sulit bagi pemerintahannya dengan terjadinya gempa Hanshin, serangan gas saraf AUM Shinrikyo di Tokyo, dan kasus pemerkosaan siswi di Okinawa oleh prajurit AS yang memicu protes besar-besaran.

Murayama mengundurkan diri pada Januari 1996 dan pensiun dari politik pada 2000. Di masa tuanya, dia aktif mempromosikan perdamaian dan hubungan Jepang dengan Korea Utara.

Sumber: Kyodo

Baca juga: China peringati insiden 18 September, awal perang lawan agresi Jepang
Baca juga: Jepang luncurkan gerakan dokumentasikan pengalaman penyintas bom atom

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article