Rutin Donor Darah Turunkan Risiko Sakit Jantung dan Strok

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Menjadi donor tidak hanya bermanfaat untuk kemanusiaan, tetapi juga diri si pemberi darah. Hal itu disampaikan dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit (RS) Hermina Samarinda, Helsa Eldatarina.

Ia menjelaskan, donor darah secara rutin dapat memicu produksi sel darah merah baru. Inilah yang kemudian menurunkan risiko penyakit-penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan strok.

"Dengan menurunnya stres oksidatif, maka terjadi perbaikan sel endotel pada pembuluh darah yang berkorelasi langsung dengan penurunan risiko kardiovaskular, seperti serangan jantung ataupun stroke," ujar dr Helsa Eldatarina di Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (28/9/2025).

Saat seseorang mendonorkan darah sekitar 350 hingga 450 cc, lanjut dia, tubuh orang itu akan kehilangan sejumlah sel darah merah dan zat besi untuk sementara waktu.

Namun, jelas Helsa, kehilangan tersebut lantas memicu respons fisiologis tubuh untuk segera mengganti volume plasma. Selanjutnya, sel-sel darah merah baru dari sumsum tulang mulai diproduksi.

"Proses inilah yang membuat tubuh menjadi lebih sehat karena secara efektif meregenerasi sel darah yang lebih segar dan produktif untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh," kata Helsa.

Ia memaparkan, penurunan kadar zat besi dalam tubuh akibat donor darah akan mengurangi tingkat stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah kondisi kerusakan jaringan akibat paparan radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit berbahaya, termasuk kerusakan pembuluh darah.

Meskipun memiliki manfaat besar, donor darah dapat menimbulkan efek samping ringan dan bersifat sementara, seperti pusing, lemas, atau sedikit memar di area suntikan.

Namun, ia menegaskan, risiko tersebut dapat diminimalkan. Caranya dengan istirahat yang cukup serta asupan cairan dan gizi yang memadai, baik sebelum maupun sesudah melakukan donor.

Helsa juga menepis kekhawatiran terkait penularan infeksi. Sebab, semua peralatan yang digunakan dalam proses donor darah dipastikan steril dan hanya untuk sekali pakai.

Untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima, ia menyarankan interval donor darah yang ideal. Durasi yang baik adalah setiap tiga bulan bagi pria dan empat bulan bagi wanita.

"Perbedaan interval tersebut disebabkan karena cadangan zat besi pada wanita umumnya lebih rendah dibandingkan pria, serta adanya siklus menstruasi setiap bulan," demikian Helsa.

sumber : Antara

Read Entire Article