Saksikan Sinetron Asmara Gen Z Episode Selasa 23 September Pukul 17.00 WIB di SCTV, Aqeela dan Harry Berjalan Berdampingan Susuri Trotoar

Liputan6.com, Jakarta - Aqeela dan Harry berjalan berdampingan di trotoar yang lengang. Suasana hening di antara mereka pecah ketika Aqeela bertanya dengan penasaran, "Little girl itu siapa, ya?" Harry hanya tersenyum tipis, matanya menyimpan rahasia. "Nanti juga kamu bakal tahu sendiri," jawabnya singkat. "Tapi kayaknya bakal lebih seru kalau kamu cari tahu sendiri."

Di teras sebuah kafe, Ken muncul dengan senyum lebar. "Wah, kita ketemu lagi hari ini. Mungkin kita memang jodoh, ya?" candanya. Ucapan itu terdengar ringan, tapi cukup untuk membuat wajah Fattah memanas. Tangannya mengepal di bawah meja, napasnya berat—berusaha keras menahan emosinya.

Sementara itu, Axel menghubungi Maria. Ia membutuhkan bantuan untuk bertemu dengan Raisa. Di saat yang sama, Matthew memperingatkan Axel agar berhati-hati jika berbicara dengan Oma. Devon melangkah maju, menyampaikan bahwa sang mama terlihat tertekan belakangan ini.

Di sisi lain, Rama menatap Maria dengan tatapan kecewa dan penuh amarah. "Apa yang sudah kamu lakukan, Maria?" tanyanya tajam. Maria menarik napas dalam, namun ekspresinya jauh lebih tenang daripada Rama, seolah sudah siap dengan segala kemungkinan.

Sementara itu, Dominique memberi perintah kepada Axel. "Awasi semua gerak-gerik Danuel di penjara. Dengarkan dan laporkan semuanya," tegasnya. Tak lama, Axel menyampaikan sesuatu yang mengkhawatirkan kepada Blade. "Sepertinya kekacauan akan segera terjadi di rumah ini. Kita mungkin harus siap-siap menyelamatkan diri masing-masing."

Di tempat lain, Pak Hary sedang berada di toilet. Tiba-tiba, Cassandra berjongkok dan mengintip dari celah pintu. Dengan mata penuh harap, ia bertanya, "Apa nama panti asuhannya? Dan ke mana Anda membawa Arya Mohan? Dia pasti anak saya… anak saya yang hilang." Pak Hary terkejut, tak menyangka pertanyaan itu muncul begitu tiba-tiba.

Air mata menetes di pipi Mohan. Dengan suara gemetar, ia bertanya, "Apakah mama masih mencariku sampai aku berumur 15 tahun?" Jawaban itu tak mudah. Pak Hary menjelaskan bahwa ibunya memang selalu berusaha mencarinya, tapi pengawalan ketat di sekeliling membuat semuanya rumit. Ada pihak-pihak yang memang tidak menginginkan mereka bertemu.