Sementara itu, Desi mencari-cari Mirsa di rumah, tapi tak menemukannya. Saat itu, terdengar ketukan di pintu. Siti yang membuka. Ia kaget melihat dua polisi berdiri di depan rumah.
"Mohon maaf, kami mencari Ibu Mirsa. Beliau mangkir dari dua kali pemanggilan. Kami datang untuk menjemputnya sesuai prosedur," ujar salah satu polisi sambil membuka map dan menunjukkan surat tugas.
Desi dan Siti terdiam. Belum sempat berkata apa-apa, Mirsa justru muncul dari arah belakang rumah. Langkahnya terhenti seketika saat melihat dua polisi di depan pintu. Wajahnya pucat. Ia tahu, ini bukan lagi hanya soal tuduhan—ini kenyataan yang tak bisa ia hindari.
Salah satu polisi melangkah maju. "Saudari Mirsa, kami akan membawa Anda ke kantor untuk dimintai keterangan."
Tak lama, Reza datang menyusul ke rumah Mirsa. Tapi yang ia lihat justru membuat jantungnya seakan berhenti—Mirsa sedang digiring keluar oleh polisi. Ia berdiri mematung, shock tak percaya dengan apa yang dilihatnya.