Yusril: Keluarga Minta Napi WNI Kasus Pengeboman di Filipina Dipindahkan ke RI

12 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, usai pembahasan RUU tentang Pemindahan Narapidana Antarnegara, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan pemerintah telah menerima permohonan untuk memulangkan WNI narapidana kasus terorisme di Filipina, Taufik Rifki.

Yusril menyebut, permohonan tersebut disampaikan langsung oleh keluarga Taufik kepada pemerintah Indonesia.

"Seorang WNI, yang dipidana seumur hidup oleh pemerintah Filipina, karena kasus pemboman beberapa hotel di Cotabato di Filipina Selatan. Itu kejahatannya terorisme. Itu pun sedang kita pelajari juga," ujar Yusril kepada wartawan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (19/8).

"Namanya Taufik kalau enggak salah. Itu keluarganya meminta kepada pemerintah Indonesia untuk dibantu supaya dia dipulangkan ke sini. Tapi nanti kalau itu diajukan kepada pemerintah Filipina, yang mengajukan pemerintah, bukan keluarganya," ungkap dia.

Ilustrasi bom. Foto: Pixel-Shot/shutterstock

Yusril menjelaskan, pihaknya telah meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mempelajari kasus tersebut. Sejauh ini, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kedubes RI di Manila.

"Anak itu, sudah di Filipina itu, sudah dipenjara, sudah 25 tahun. Dia waktu ditangkap masih berumur sekitar 20 tahun, terlibat pengeboman, dan dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Mahkamah Agung Filipina, sudah minta grasi, ditolak," kata dia.

"Dan keluarganya sekarang meminta supaya dia dikembalikan dan kami sedang mempelajari itu," imbuhnya.

Menurut Yusril, penilaian dari BNPT penting untuk memberikan masukan terhadap permohonan tersebut. Apalagi, kata dia, BNPT sejauh ini sudah melakukan upaya untuk mengurangi kejahatan terorisme.

"Nah hal-hal seperti ini juga menjadi bahan pertimbangan pemerintah, apakah memang terhadap narapidana teroris yang ditahan di luar negeri dan masih warga negara Indonesia itu akan dikembalikan atau tidak, itu kami belum mengambil keputusan," paparnya.

Ilustrasi orang ditangkap di penjara. Foto: sakhorn/Shutterstock

Lebih lanjut, Yusril menuturkan bahwa permohonan perpindahan Taufik ke Indonesia dipelajari lantaran statusnya yang masih tercatat sebagai WNI.

Yusril pun membandingkan hal tersebut berbeda dengan kondisi yang dialami napi teror bom Bali 2002, Hambali.

"Karena yang di Filipina itu, ditangkap, dia warga negara Indonesia, paspor Indonesia. Sampai hari ini pun kedutaan kita melakukan kunjungan diplomatik kepada yang bersangkutan di penjara, di Kota Manila," terang Yusril.

"Beda dengan Hambali yang sama sekali tidak ada akses dari perwakilan kita di Amerika Serikat untuk menghubungi yang bersangkutan, yang kita tahu ketika ditangkap, dia [Hambali] menggunakan paspor Spanyol dan Thailand pada waktu itu," pungkasnya.

Read Entire Article