
PRESIDEN Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 September 2025. Rapat tersebut membahas kondisi dalam negeri pasca unjuk rasa ricuh yang terjadi beberapa hari terakhir.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, mengatakan rapat kemungkinan besar membahas situasi pasca demonstrasi. Ia menilai aksi mahasiswa sebelumnya murni untuk menyampaikan aspirasi, namun ada pihak yang menunggangi kericuhan.
"Ada yang memanfaatkan situasi rusuh ini. Itu yang menurut saya tidak bertanggung jawab. Yang lebih tahu tentu kepolisian," ujar Dudung.
Tak lama setelah itu, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, juga tiba di Istana. Ia mengaku belum mengetahui secara pasti maksud Presiden memanggil dirinya.
"Saya belum tahu apa yang nanti akan beliau sampaikan kepada saya. Oleh karena itu saya tidak bisa bicara lebih dahulu," kata Wiranto.
Meski begitu, Wiranto menyinggung pentingnya menjaga ketenangan di tengah situasi bangsa. Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang santun dan berbudaya, sehingga masyarakat perlu menahan diri agar tidak terbakar emosi.
"Harusnya kita malu pada para pendahulu yang memerdekakan negeri ini. Risiko mereka lebih berat karena melawan penjajah untuk memerdekakan bangsa," tegasnya. (Bob/M-3)