Bos Bapanas Beri Kabar Mengejutkan Soal Bantuan Pangan Beras, Simak!

8 hours ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan hal mengejutkan saat rapat dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Ia menyebut kemungkinan besar tahun depan tidak ada lagi program bantuan pangan beras, kecuali usulan tambahan anggaran yang diajukannya disetujui pemerintah dan DPR.

"Tahun depan, sepertinya bantuan pangan mungkin tidak ada, yang ada adalah beras SPHP. Jadi, bantuan pangan itu sepenuhnya uang pemerintah 100%, Bu Ketua. Tapi kalau SPHP, hanya selisihnya, jadi subsidi-nya saja. Tetap bisa memberikan yang murah," kata Arief di depan Komisi IV DPR RI.

Arief menegaskan, program fasilitasi distribusi pangan tetap berjalan, tetapi dengan pola berbeda karena keterbatasan anggaran. "Fasilitasi distribusi pangan tetap ada, tapi karena anggaran kita kecil, jadi kita biasanya meminta B2B, business to business," ujarnya.

Ditemui usai rapat, Arief menjelaskan lebih rinci maksud pernyataannya. Menurut dia, ketiadaan bantuan pangan tahun depan bukan berarti program itu dihapus, melainkan karena pagu anggaran yang ada belum mengakomodasi.

"Jadi gini, dalam forum yang bagus seperti ini, kan saya sampaikan, kalau membuat perencanaan itu, anggaran harusnya kan sudah disiapkan dari sekarang untuk tahun depan. Sama kan ini kemarin, bantuan pangan dua bulan, kan baru bulan Juni kemarin. Jadi kayak unplanned, kayak nggak terencana," jelas Arief.

Ia menambahkan, sebenarnya Bapanas sudah mengusulkan tambahan anggaran untuk menutupi kebutuhan bantuan pangan tahun depan. "Saya mengajukan (tambahan anggaran). Di usulan tambahan anggaran Rp22,53 triliun itu ada bantuan pangan 6 bulan sama stabilisasi SPHP 1 tahun," kata dia.

Ketika ditanya apakah artinya masih ada peluang bantuan pangan tetap digulirkan bila tambahan anggaran disetujui, Arief menegaskan, "Iya."

Namun, untuk saat ini, ia mengakui belum ada kepastian lantaran pagu indikatif 2026 hanya sebesar Rp233,29 miliar. "Yang ada pagu indikatifnya baru Rp233,29 miliar. Rencananya sudah ada, tapi belum diketok, anggarannya belum ada. Saya kan ngusulin. Rencana programnya sudah ada," ungkapnya.

Arief juga menegaskan bahwa angka tersebut jelas tidak mencukupi untuk menopang bantuan pangan. "Iya, supaya bisa ada bantuan pangan dan SPHP di tahun depan," tegasnya.

Sebagai catatan, pagu anggaran Bapanas tahun 2026 hanya Rp233,29 miliar, terbagi untuk program ketersediaan pangan dan dukungan manajemen. Menurut Arief, jumlah itu belum cukup menopang program strategis ketahanan pangan, sehingga ia mengusulkan tambahan Rp22,53 triliun.

Tambahan anggaran itu direncanakan untuk penyaluran SPHP Rp2,05 triliun, bantuan pangan beras Rp20,46 triliun bagi 18 juta keluarga penerima manfaat, serta bantuan pangan bencana Rp17,92 miliar. Dengan tambahan tersebut, total kebutuhan anggaran Bapanas 2026 membengkak menjadi Rp22,76 triliun.

"Anggaran ini akan digunakan untuk penyaluran SPHP, bantuan pangan beras, serta bantuan bencana alam. Dengan demikian, total kebutuhan anggaran tahun 2026 menjadi Rp22,76 triliun yang terdiri atas Rp233,29 miliar SBPA (surat bersama pagu anggaran), serta Rp22,53 triliun usulan tambahan," pungkas Arief.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article AS Soroti Bulog Kuasai Impor Beras, Begini Reaksi Bos Badan Pangan

Read Entire Article