Istanbul (ANTARA) - Hamas pada Rabu mengatakan telah bertukar daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan dengan delegasi Israel, dengan dilanjutkannya perundingan gencatan senjata di Sharm el-Sheikh, Mesir.
"Hari ini, daftar tahanan yang akan dibebaskan sebagai imbalan pembebasan sandera, telah disampaikan sesuai dengan kriteria dan jumlah yang disepakati," ujar Taher al-Nunu, penasihat media untuk kepala biro politik kelompok tersebut, dalam sebuah pernyataan di Telegram, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Nunu menambahkan bahwa negosiasi tersebut berfokus pada mekanisme mengakhiri perang, penarikan pasukan pendudukan dari Gaza, dan pertukaran tahanan.
Perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel dimulai di kota Mesir pada Senin untuk mencapai kemajuan dalam rencana gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin yang diresmikan oleh Presiden AS Donald Trump.
Rencana tersebut mencakup pembebasan tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, berakhirnya perang yang telah merenggut lebih dari 67.000 nyawa warga Palestina sejak Oktober 2023, pemerintahan Gaza melalui komite Palestina, dan pembangunan kembali wilayah kantong tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Witkoff dan Kushner tiba di Mesir untuk perundingan damai Gaza
Baca juga: Perundingan Gaza hari kedua, Hamas tuntut perang diakhiri permanen
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.