Perjalanan di liburan Hari Nasional China kian ramah lingkungan

"Pengisian daya sekarang sangat cepat, hanya memerlukan 10 menit untuk 60 kilowatt-jam,. Dengan stasiun pengisian tersedia di sepanjang rute, saya dapat berkendara tanpa mengkhawatirkan jarak tempuh," katanya.

Pengalaman Xu mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam tren perjalanan liburan di China. Semakin banyak pelancong yang memilih kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) untuk perjalanan mereka, yang merasa yakin dengan jaringan pengisian daya yang semakin luas dan ditingkatkan.

Tren tersebut digarisbawahi oleh data yang mengesankan. Pada 1 Oktober, hari pertama dalam liburan selama delapan hari tersebut, pengisian daya di jalan tol mencapai 17,49 juta kilowatt-jam, rekor tertinggi sekaligus peningkatan sebesar 41,95 persen dari tahun sebelumnya, tunjuk data resmi.

Liburan Hari Nasional tahun ini berlangsung bersamaan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur, sehingga memperpanjang periode liburan dari 1 hingga 8 Oktober. Libur panjang ini mendorong peningkatan permintaan perjalanan, yang memenuhi jalan tol dan pusat transportasi dengan aktivitas yang ramai.

Pada paruh pertama periode liburan tersebut, arus penumpang lintas daerah di China melonjak ke rekor tertinggi dalam sejarah, dengan sekitar 1,24 miliar perjalanan tercatat. Perjalanan darat tetap menjadi pilihan utama, dan semakin banyak perjalanan ini dilakukan menggunakan NEV.

Menurut Kementerian Transportasi China, pada 1 dan 2 Oktober, lalu lintas harian NEV di jalan tol di negara itu mencapai 13,29 juta dan 12,37 juta perjalanan, masing-masing meningkat 26,2 persen dan 30,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pasar NEV China berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hingga akhir Juni, terdapat 36,89 juta unit NEV beroperasi di jalan-jalan di China, mencakup 10,27 persen dari total armada otomotif di negara tersebut. China telah mempertahankan posisinya sebagai pasar NEV terbesar di dunia selama sepuluh tahun berturut-turut.

Didorong oleh meluasnya adopsi NEV, China telah mempercepat pengembangan infrastruktur pengisian dayanya. Negara itu saat ini memiliki jaringan pengisian daya terbesar di dunia, dan mencatatkan rasio dua tiang pengisian daya untuk setiap lima unit kendaraan listrik.

Per Maret, 98 persen area layanan di jalan tol di China telah dilengkapi dengan fasilitas pengisian daya, memungkinkan sebagian besar pengendara mengisi ulang daya kendaraan mereka selama perjalanan.

Pemasangan tiang pengisian daya super (supercharging) semakin meningkatkan kenyamanan pengguna. Unit baru itu mampu menghasilkan daya hingga 480 kilowatt per sekali pengisian daya, cukup untuk menambah jarak tempuh sejauh ratusan kilometer hanya dalam beberapa menit.

Jaringan pengisian daya di China yang sangat luas juga telah menjangkau wilayah dan kota-kota di pedesaan. Hingga akhir Juni, lebih dari 97 persen wilayah di negara tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas pengisian daya. Jaringan yang semakin merata ini tidak hanya memudahkan perjalanan sehari-hari bagi warga pedesaan, tetapi juga mendorong pariwisata pedesaan, memungkinkan wisatawan menjelajahi destinasi-destinasi terpencil tanpa khawatir kehabisan daya.

Pelaku industri menyatakan bahwa ekspansi pasar NEV akan terus mendorong pertumbuhan sektor pengisian daya, dengan perubahan fokus dari sekadar cakupan yang memadai menuju layanan yang berkualitas tinggi dan ramah pengguna.

Chen Si, chief technology officer di CAMS New Energy Technology Co., usaha patungan (joint venture) yang dinaungi Volkswagen Group China, menuturkan dirinya memperkirakan jumlah total fasilitas pengisian daya publik akan melampaui 20 juta unit pada akhir tahun ini.

Chen menyatakan volume pengisian daya tahunan di fasilitas-fasilitas publik tersebut diperkirakan akan mencapai 80 miliar kilowatt-jam pada akhir tahun ini, jumlah yang kurang lebih setara dengan produksi listrik tahunan di Pembangkit Listrik Tenaga Air Tiga Ngarai (Three Gorges), yang merupakan pembangkit listrik terbesar dari jenisnya di dunia.