Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala saat maupun migrain bisa terjadi usai ke luar ruangan dengan sinar matahari yang terik. Perubahan suhu dari dalam ruangan kemudian ke suhu panas bisa menyebabkan seseorang sakit kepala.
Dokter spesialis saraf Zicky Yombana mengungkapkan beberapa acara yang bisa dilakukan untuk mencegah dari migrain maupun sakit kepala.
Zicky mengatakan langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menghindari sengatan panas menggunakan topi, payung atau kacamata hitam ketika berada di luar ruangan. Hal ini cukup membantu tubuh agar tidak terkena langsung cahaya matahari dan terlindungi.
“Pertama yang harus kita lakukan adalah sebenarnya hindari dulu pencetus panasnya secara langsung,” kata Zicky mengutip Antara.
Kedua, penuhi kecukupan cairan tubuh agar tidak dehidrasi. Paling tidak dengan meminum dua liter atau sekitar delapan gelas air setiap hari.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah yang menjadi pemicu sakit kepala.
Ketiga, hindari meminum minuman berkafein atau mengonsumsi makanan seperti keju, cokelat dan MSG atau penyedap secara berlebihan karena menjadi pemicu migrain secara spesifik.
Keempat, istirahat cukup. Masyarakat juga dianjurkan untuk istirahat yang cukup yakni tidur selama 7-8 jam setiap hari guna menjaga kesehatan serta terhindar dari stres.