Liputan6.com, Jakarta Sinar ultraviolet (UV) merupakan bagian tak terpisahkan dari energi alami yang dipancarkan oleh matahari. hadir dalam bentuk gelombang atau partikel dengan panjang gelombang dan frekuensi yang bervariasi.
Dokter spesialis dermatologi venereologi estetika Irwan Saputra Batubara mengatakan sinar UV merupakan radiasi dari matahari yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Ultraviolet A (UVA),UVB, dan UVC. Diantara ketiganya, hanya sinar UVA dan UVB yang mencapai permukaan Bumi.
Memang sinar UV bermanfaat untuk membentuk vitamin D di dalam tubuh. Namun, paparan yangberlebihan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan.
"Paparan sinar UVA berlebihan dapat mendorong prosespenuaan kulit, sedangkan sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn). Dalam jangka panjang, UVA dan UVB dapat meningkatkan risiko kanker kulit," kata Irwan yang praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ini.
Sinar UV Paling Berbahaya Kapan?
Irwan mengatakan paparan sinar UV paling berbahaya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
"Pada kurun waktu ini, radias iUV sedang berada pada puncaknya, sehingga risiko terbakar dan kerusakan kulit lebih tinggi,"
katanya.
Harus Berada di Luar Ruangan di Siang Bolong, Harus Apa?
Irwan mengatakan idealnya untuk menghindari beraktivitas di luar ruangan selama waktu 10-16. Namun, jika harus berada di luar ruangan, Anda tetap dapat melindungi kulit dari sinar UV.
Namun, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya sinar UV bagi kulit dan kesehatan secara umum. Diantaranya:
1. Gunakan tabir surya (sunscreen) dengan minimal kandungan SPF 30 setiap hari.
2. Aplikasikan ulang (reapply) tabir surya setiap 2 jam sekali, atau setelah berkeringat maupun berenang.
3. Gunakan pakaian berlengan panjang, celana panjang, topi lebar, dan kacamata hitam saat keluar rumah di siang hari.
4. Perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak untuk memperkuat skin barrier.
Berada Dalam Ruangan Mesti Pakai Sunscreen
Banyak yang berpikir ketika aktivitas di dalam ruangan tidak memakain sunscreen. Padahal, di rumah tetap harus memakai tabir surya (sunscreen).
"Beraktivitas di dalam ruangan, terutama dekat dengan jendela, tetap memungkinkan masuknya sinar UV. Selain itu, aktivitas menggunakan gadget juga memancarkan blue light yang juga sama berbahayanya dengan sinar UV," kata Irwan dalam keterangan tertulis.
Oleh karena itu, tetap gunakan tabir surya saat berada di dalam rumah maupun beraktivitas di dalam ruangan.
Lampu UV Apa Berbahaya?
Irwan mengatakan lampu UV, terutama yang digunakan dalam proses perawatan kuku atau tanning, dapat berbahaya jika digunakan terlalu sering atau tanpa perlindungan UV.
Paparan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit.