
SEJUMLAH pos polisi lalu lintas (polantas) di wilayah Yogyakarta menjadi sasaran aksi vandalisme. Korps Bhayangkara diminta untuk segera mengusut kasus tersebut.
Demikian disampaikan Kadiv Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba. Menurut dia, insiden itu tidak hanya menyasar pos polantas di di Pingit, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal serupa juga terjadi di pos polantas Kabupaten Sleman, seperti di simpang Monjali, Sariharjo, kemudian Kronggahan, Trihanggo, dan pos Pelem Gurih, Jalan Wates di Banyuraden.
Bahkan, sambung dia, pos polantas yang berada di simpang Pingit, Jalan Kyai Mojo, Jetis, Kota Yogyakarta, ikut dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, pada pukul 05.20 WIB, Kamis (4/9).
Saat ini, sambung dia, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Kasus itu juga terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.
JPW pun mendesak pihak kepolisian untuk menangkap pelaku perusakan sejumlah pos polantas. Peristiwa ini harus diungkap secara tuntas untuk mengetahui motif kejahatan.
"Hal ini penting agar masyarakat tidak terpancing dengan aksi perusakan sejumlah pos polantas tersebut dan kondusifitas warga DIY tetap terjaga dengan baik," katanya.
Siapapun pelaku perusakan terhadap sejumlah Pospolantas itu, imbuh Baharuddin, harus diproses hukum tanpa tebang pilih. "JPW mendukung pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa perusakan sejumlah pos polantas disejumlah titik di DIY," tandasnya. (AT/P-2)