Kairo/Istanbul (ANTARA) - Negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas dimulai Senin (6/10) di kota Sharm el-Sheikh di Laut Merah, Mesir, untuk mempersiapkan pertukaran tahanan, menurut laporan media Mesir.
Saluran berita pemerintah Al-Qahera, mengutip sumber-sumber Mesir, mengatakan perundingan tersebut merupakan bagian dari upaya Mesir untuk mengimplementasikan rencana gencatan senjata Gaza yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.
"Para mediator dari Mesir dan Qatar sedang berupaya keras untuk membangun mekanisme pembebasan tahanan," tambah sumber tersebut.
Tim perunding Israel tiba di Sharm el-Sheikh Senin pagi untuk perundingan gencatan senjata. Delegasi Hamas, yang dipimpin oleh pemimpin kelompok tersebut, Khalil al-Hayya, tiba pada Minggu (5/10).
Sebelumnya pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Mesir mengumumkan bahwa mereka akan menjamu delegasi Israel dan Hamas pada Senin untuk membahas detail pertukaran tahanan sesuai dengan rencana gencatan Trump untuk mengakhiri perang Gaza.
Pada 29 September, Trump mengumumkan rencana 20 poin, yang mencakup pembebasan tawanan Israel dan Palestina, gencatan senjata, pelucutan senjata Hamas, dan rekonstruksi Gaza. Hamas pada prinsipnya telah menyetujui rencana tersebut dan sedang membahas langkah selanjutnya di Mesir.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina di Gaza, dan sebagian besar infrastruktur telah hancur menjadi puing-puing.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden Mesir sebut gencatan senjata Gaza langkah menuju perdamaian
Baca juga: Menlu RI, Arab sambut baik komitmen Hamas untuk akhiri perang di Gaza
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.