Dengan adanya kerja sama ini, LMKN berharap dapat mewujudkan penghimpunan royalti yang transparan dan lebih adil. Hadir sebagai solusi mengatasi polemik royalti, Velodiva berusaha memberikan harga terjangkau bagi para pengguna.
VP Business & Marketing Velodiva, Rudi, mengatakan bahwa platformnya memposisikan diri sebagai penyedia jasa musik komersial paling kompetitif di dunia.
Rudi menjelaskan, Velodiva menawarkan paket dengan harga sangat terjangkau. Harga yang ditawarkan mulai Rp 300 ribu per titik per bulan.
Nominal ini terbilang yang paling rendah di antara semua penyedia global. Rudi membandingkan besaran royalti yang ditarik kepada kafe dan restoran di negara lain.
Di Jepang, USEN Music menetapkan tarif Rp 800 ribu – Rp1,3 juta per bulan. Lalu Amagai Miki menawarkan paket sederhana Rp 115 ribu per lagu per tahun.
Sementara di Eropa dan Amerika, Soundtrack Your Brand berada pada kisaran Rp 472 ribu– Rp 571 ribu per bulan, sementara Mood Media membebankan Rp 815 ribu hingga lebih dari Rp 1,3 juta per bulan.
Kata Rudi, Velodiva hadir sebagai solusi bagi para pengguna atau pemilik usaha. Platform ini menyediakan musik berlisensi yang dapat digunakan di tempat komersial, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap hak cipta dan royalti.
"Mendengarkan musik di rumah adalah bagian dari hobi atau relaksasi. Tapi dalam bisnis, musik adalah instrumen yang mempengaruhi perilaku konsumen, memperkuat citra merek, dan secara langsung berdampak pada pendapatan," tutur Rudi dalam keterangannya kepada media, beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Rudi menekankan bahwa kualitas Velodiva tak akan kalah dengan platform lainnya. Rudi bilang, kualitas yang ditawarkan platformnya masih bisa bersaing.
"Kami mengadopsi standar global, tetapi mengoptimalkannya untuk Indonesia," tutur Rudi.
"Dengan begitu, kami dapat menawarkan harga yang jauh lebih rendah tanpa mengorbankan kualitas layanan," tambahnya.
Velodiva akan menghadirkan sistem pencatatan terpadu yang terintegrasi dengan sistem distribusi royalti LMKN. Proses ini akan memastikan bahwa penggunaan karya musik akan tercatat secara transparan dan akurat.
Dengan adanya Velodiva, diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan dalam penghimpunan royalti yang selama ini masih bersifat konvensional.
"Velodiva menawarkan solusi yang memungkinkan bisnis di Indonesia memanfaatkan kekuatan musik secara maksimal, sekaligus mendukung para pencipta lagu melalui lisensi yang sah," tandasnya.